resume PKKMB DAY 1

 

resume PKKMB DAY 1

MATERI 4

Strategi Menumbuhkan Critical Thinking Ability Untuk Menemukan Solusi Terbaik

      Pada pertemuan ini Dr. Pulung Siswantara, S.KM., M.Kes menegas bahwa ada sesuatu yang sudah lama mati di diri kita yaitu berpikir kritis, ia juga mengatakan bahwa generasi tahun 2000-an sudah sangat mengenal teknologi dan mulai meninggalkan tradisi zaman dahulu.

      Contoh dari hal tersebut adalah seorang anak muda yang kurang tahu bahwa cara memasak nasi menggunakan dandang dan sangat mengetahui jika menggunakan magic com. Selain itu, beliau juga mencontohkan berpikir kritis soal kancing baju antara laki-laki dan perempuan.

      Maka dari itu, seharusnya kita sebagai manusia jangan sesekali cuma difikirkan begitu saja, tapi juga harus dicermati mengapa hal tersebut terjadi.

MATERI 5

Mahasiswa Bebas Narkoba Menuju Generasi Sukses Yang Rahmatan lil alamin

      Pada pemateri ini diisi oleh Brigjen Awang Joko Rumitro, S.I.K., M.Si, beliau menjelaskan bahwa Indonesia Darurat Narkoba dikarenakan kondisi geografis yang terbuka, demografis yang sangat besar, dan peredaran gelap narkoba bukan hanya orang dewasa.

      Beliau juga menjelaskan persoalan tentang tujuan UU No.35 tahun 2009 tentang Narkotika, yaitu

1. Menjamin ketersediaan narkotika untuk kepentingan pelanyanan kesehatan dan/atau pengembangan IPTEK.

2. Mencegah, melindungi dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan narkotika.

3. Memberantas peredaan gelap narkotika dan prekursor narkotika.

4. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi penyalahguna dan pecandu narkotika.

MATERI 6 

Mahasiswa Berkarakter Anti Kekerasan Seksual, Anti Perundungan, Anti Perilaku Menyimpang, dan Sehat Mental

      Hafid Algristian, dr., Sp.KJ menjelaskan persoalan tentang perundungan atau bullying terhadap seseorang, tindakan tersebut tidaklah dibenarkan karena akan mengancam mental seseorang.

      Seseorang yang melakukan perundungan haruslah ditindak tegas supaya korban tersebut tidak depresi dan juga stres. Selain itu, faktor lingkungan keluarga juga harus men-support korban dan bukan malah membuat korban semakin terpuruk.

      Beliau juga menyebutkan macam-macam bullying, yaitu

1. Fisik = menghalangi, menyandung, menjambak

2. Verbal = Teriak, Mengolok, Mengejek Fisik

3. Sosial = Gosip, Fitnah, Pengucilan

4. Cyber Bullying = Komentar Negative, Akun Anonym

5. Seksual = Menyebar Foto, Mengintip, Mengambil Foto Diam-diam



kunjungi website UNUSA dan juga FAKULTAS KEDOKTERAN UNUSA

kunjungi juga blog teman saya Muhammad Endra Budiharjo

Facebook: https://www.facebook.com/unusaofficialfb

Instagram: https://www.instagram.com/unusa official

Youtube: https://www.youtube.com/@unusa_official

Twitter (X): https://x.com/unusa official?lang=en

Tiktok :https://www.tiktok.com/@unusa official

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Para Remaja Harus Punya 4 Kunci Ini Dalam Membangun Ketangguhan Mental

Gambar
      Para Remaja Harus Punya 4 Kunci Ini Dalam Membangun Ketangguhan Mental       masa remaja merupakan periode kritis dalam perkembangan emosional, intelektual, dan sosial seseorang. Berfokus pada hal tersebut, seminar yang digelar mengangkat topik “Resilience in the Face of Adversity: Building Strength and Coping Skills for Adolescent Mental Health” dan berlangsung di Auditorium Unusa Kampus B, Senin (26/8).       ketangguhan mental tidak muncul begitu saja, proses membangun ketangguhan mental melibatkan berbagai aspek, termasuk pemahaman tentang diri sendiri, kemampuan untuk mengelola stres, serta pengembangan keterampilan coping yang efektif. Itu mengapa, penanaman mengenai ketangguhan mental perlu dipahami dan diketahui bagi setiap remaja. ungkap  Pembicara Pertama, dr. Hafid Algristian, Sp.Kj., M.H.,       Terakhir, Hafid berbicara tentang  the reach  dan  the endurance  dua konsep yang berfokus...
Baca selengkapnya

resume PKKMB DAY 2

Gambar
  RESUME DAY 2 MATERI 1 TANTANGAN DAN PELUANG MAHASISWA DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DAN SOCIETY 5.0 pemateri: Bagas Satrio Wicaksono       Pada pertemuan ini bagas menyampaikan bahwa tantangan terbesar revolusi industri adalah peluang kita saat ini yaitu teknologi, pada umumnya di masa sekarang ini kita mencari tugas maupun yang lainnya menggunakan ai.       Hal itu tidak sepenuhnya dilarang, tapi kita harus menyaring kembali atau mengubah bahasa ai tersebut menjadi bahasa kita sendiri supaya tidak murni bahasa teknologi. Karena pada dasarnya manusia adalah orang yang lebih pintar daripada ai.       Selain itu, ia juga berpesan bahwa capailah prestasi sebanyak-banyaknya sebelum kamu menyesali itu dikemudian hari. Salah satu pesan juga dari mas agas pada satu pertanyaan peserta adalah "jangan membuat janji ketika happy, jangan bereaksi ketika emosi". MATERI 2 GENERASI MUDA ANTI KORUPSI pemateri: Prof. Dr. Haryono Umar, SE., AK., M.Sc, CA ...
Baca selengkapnya